Minggu, 28 Oktober 2012

Lomba Poster


           Menurut Undang-Undang Kesehatan RI No. 23 Tahun 1992, Sehat adalah keadaan sejahtera tubuh, jiwa, sosial yang memungkinkan setiap orang untuk hidup produktif secara sosial dan ekonomis. Dalam era millenium saat ini, program unggulan Millenium Development Goals (MDGs) menjadi tema pokok pembangunan nasional. Khususnya dalam bidang kesehatan, program MDGs, mempunyai sasaran tertentu, yang bertujuan untuk mempercepat laju pertumbuhan dan pencapaian pembangunan derajat kesehatan masyarakat. Dewasa ini di Indonesia terdapat beberapa masalah kesehatan penduduk yang masih perlu mendapat perhatian secara sungguh-sungguh dari semua pihak antara lain: anemia pada ibu hamil, kekurangan kalori dan protein pada bayi dan anak-anak, terutama di daerah endemic, kekurangan vitamin A pada anak, anemia pada kelompok mahasiswa, anak-anak usia sekolah, serta bagaimana mempertahankan dan meningkatkan cakupan imunisasi.
Oleh karena itu bertepatan dengan peringatan Hari Kesehatan Nasional ke-48, maka kami selaku organisasi Himpunan Kesehatan Masyarakat ingin menyelenggarakan Lomba Poster untuk mengetahui tingkat perhatian masyarakat khususnya pada siswa SMA mengenai masalah-masalah kesehatan yang ada di sekitar khususnya pada budaya perilaku hidup bersih dan sehat, melalui pengembangan minat dan bakat dalam bentuk seni poster.
buat kalian yang masih sekolah di SMA, atau punya adik, tetangga yang bersekolah SMA di Kota Surakarta dan HOBI GAMBAR,
ayooooo......ikuti iniiii :)

LOMBA POSTER HARI KESEHATAN NASIONAL 2012
Tingkat SMA Kota Surakarta
"Budayakan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat Demi Terwujudnya Indonesia Sehat"
tanggal pelaksanaan : 11 November 2012
batas pendaftaran : 31 Oktober 2012


 


Sabtu, 14 Juli 2012

Cegah Flu Burung pada Hewan Ternak dengan Temu Kunci

 
 
JAKARTA - Selain digunakan sebagai bumbu masakan, temu kunci ternyata memiliki manfaat lainnya. Di tangan lima mahasiswa Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) temu kunci dapat digunakan sebagai penangkal penyakit flu burung pada hewan ternak.

Adalah Mifta Rizkiani, Zaini Miftah, Micki Kurniawan, Fitrianisa Fathurohmah, dan Eli Muli Lestari. Kelima mahasiswa Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK) UMY berhasil mengembangkan tanaman Temu Kunci sebagai penangkal flu burung pada hewan ternak dan menjadi salah satu perwakilan UMY pada Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (Pimnas) ke 25 dalam kategori program Kreativitas Mahasiswa Penelitian (PKM-P).

Ketua tim Mifta Rizkiani mengungkapkan, temu kunci memang lebih dikenal sebagai bumbu masakan namun sebenarnya juga memiliki khasiat lain sebagai peningkat daya imun bagi hewan ternak agar terhindar penyakit. “Setelah dilakukan penelitian, ternyata tanaman temu kunci ini berkhasiat untuk mencegah hewan ternak terkena berbagai penyakit yang salah satunya adalah penyakit yang mematikan, yakni Flu Burung,” kata Mifta, seperti dinukil dari situs UMY, Sabtu (14/7/2012).

Penelitian yang berjudul ‘Uji Aktivitas Imunostimulator Temu Kunci (Boesenbergia pandurata (Roxb) pada Coturnix coturnix yang Terinduksi Vaksin AI (Avian Influenza) Subtipe H5N1 melalui Pengukuran Titer Antibodi’ ini telah memberikan terobosan baru tentang pencegahan penyakit Flu Burung pada hewan ternak secara dini. “Flu burung merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh virus influenza tipe A dan ditularkan oleh unggas. Di Indonesia sendiri pada Januari 2004 terdapat kasus kematian ayam ternak yang luar biasa terutama di Bali, Jawa, dan Kalimantan Barat,” ujarnya menambahkan.

Dia menyebut, awal mula mereka melakukan penelitian tersebut ketika mereka melihat para peternak di daerah Kaliurang yang mencampurkan temu kunci pada pakan ternak mereka. “Kemudian kami melakukan penelitian ini untuk membuktikan kebenarannya secara ilmiah,”ungkapnya.

Mereka kemudian melakukan penelitian dengan mengukur titer antibodi Immunoglobulin Yolk (IgY) yang ada pada temu kunci. Pengembangan imunoterapi IgY yang ada pada temu kunci dengan memanfaatkan sistem imun unggas. “Kelebihan sistem IgY ini selain memberikan kekebalan pada induk unggas juga dapat memberikan kekebalan pasif pada keturunannya melalui telur. Embrio bangsa burung yang baru menetas mendapatkan imunitas pasif melalui transfer IgY induk dari serum ke kuning telur,” papar Mifta.

Metode yang mereka lakukan selanjutnya dengan membuat jus dari rimpang temu kunci. “Kami menggunakan rimpang temu kunci seberat 100 gram kemudian ditambah 10 ml air lalu diblender. Selanjutnya jika sudah selesai diblender lalu diambil airnya dengan diperas. Tahapan ini mampu menghasilkan sekitar 50 ml berwarna coklat pekat,” urainya.

Melalui metode jus rimpang tersebut diharapkan masyarakat bisa mempraktikannya sendiri. Kemudian bisa mencampurkannya pada makanan untuk ternak mereka. Mifta dan kawan-kawan berharap, melalui pemanfaatan tanaman temu kunci tersebut bisa menjadi sebuah terobosan baru dan berperan dalam pencegahan penyakit flu burung.(mrg)
sumber: http://kampus.okezone.com

Rabu, 04 Juli 2012

Tikus Tanah Kunci Awet Muda


Kendati tampak mengerikan, ilmuwan menemukan rahasia yang mungkin mampu mengubah pandangan Anda tentang tikus tanah. Ilmuwan melaporkan tikus tanah ini kunci awet muda.

Tikus tanah ini tidak tampak menarik dan awet muda. Kulitnya keriput, kakinya pendek dan gemuk, serta matanya rabun. Hewan ini banyak menghabiskan waktunya hidup di dalam tanah. Tikus biasa umumnya dapat hidup rata-rata hingga tiga tahun. Tapi, tikus tanah berbeda. Hewan ini bisa hidup 10 hingga 30 tahun.

Penelitian tentang tikus tanah ini dilakukan oleh ilmuwan Universitas Tel Aviv, Pusat Ilmu Kesehatan Universitas Texas di San Antonio, dan City College of New York. Temuan ini dipublikasikan dalam jurnal Aging Cell.

Berbeda dengan manusia, spesies yang berasal dari Afrika Timur ini menunjukkan penurunan kondisi mental dan kesehatan fisik yang lambat seiring bertambahnya usia.

Hewan ini sanggup melakukan aktivitas fisik yang berat. Di usia tuanya, dia juga memiliki tulang yang kuat. Bahkan, tikus tanah manula tetap bisa menghasilkan anak.

Apa rahasia hewan kecil ini? Penelitian yang dilakukan ilmuwan Amerika Serikat dan Israel menunjukkan satu kunci yang tampak tidak biasa. Hewan ini memiliki NRG-1 dalam tingkat tinggi. Kandungan protein itu diyakini dapat melindungi sel syaraf tubuh.

Apa pengaruhnya bagi manusia? Penelitian ini bisa mengarah kepada temuan baru untuk menangkal penuaan. Gen hewan pengerat memiliki kesamaan 85 persen dengan manusia. Tikus tanah yang mengerikan ini bisa berpotensi menjadi rahasia Anda tampil awet muda.


sumber: vivanews

Minggu, 27 Mei 2012

ROKOK




Seringkali kata ini terdengar dalam kehidupan sehari-hari, bahkan sebagian orang bilang "lebih baik tidak punya pacar dari pada tidak punya rokok". Wah aneh sekali bukan?? Seberapa nikmatnya sich rokok itu? Tahukah kalian akan kandungan dari sebatang rokok??
Apa ya maksudnya dari slogan diatas??
mau tahu bukan? mari kita kupas ap itu rokok sebenarnya.

 Rokok adalah silinder dari kertas berukuran panjang antara 70 hingga 120 mm (bervariasi tergantung negara) dengan diameter sekitar 10 mm yang berisi daun-daun tembakau yang telah dicacah. Rokok dibakar pada salah satu ujungnya dan dibiarkan membara agar asapnya dapat dihirup lewat mulut pada ujung lainnya.
Manusia di dunia yang merokok untuk pertama kalinya adalah suku bangsa Indian di Amerika, untuk keperluan ritual seperti memuja dewa atau roh. Pada abad 16, Ketika bangsa Eropa menemukan benua Amerika, sebagian dari para penjelajah Eropa itu ikut mencoba-coba menghisap rokok dan kemudian membawa tembakau ke Eropa. Kemudian kebiasaan merokok mulai muncul di kalangan bangsawan Eropa. Tapi berbeda dengan bangsa Indian yang merokok untuk keperluan ritual, di Eropa orang merokok hanya untuk kesenangan semata-mata. Abad 17 para pedagang Spanyol masuk ke Turki dan saat itu kebiasaan merokok mulai masuk negara-negara Islam.

Kandungan Rokok
Dalam sebatang rokok terdapat beberapa macam zat berbahaya yaitu:
Nikotin, kandungan yang menyebabkan perokok merasa rileks.
Tar, yang terdiri dari lebih dari 4000 bahan kimia yang mana 60 bahan kimia di antaranya bersifat karsinogenik.
Sianida, senyawa kimia yang mengandung kelompok cyano.
Benzene, juga dikenal sebagai bensol, senyawa kimia organik yang mudah terbakar dan tidak berwarna.
Cadmium, sebuah logam yang sangat beracun dan radioaktif.
Metanol (alkohol kayu), alkohol yang paling sederhana yang juga dikenal sebagai metil alkohol.
Asetilena, merupakan senyawa kimia tak jenuh yang juga merupakan hidrokarbon alkuna yang paling sederhana.
Amonia, dapat ditemukan di mana-mana, tetapi sangat beracun dalam kombinasi dengan unsur-unsur tertentu.
Formaldehida, cairan yang sangat beracun yang digunakan untuk mengawetkan mayat.
Hidrogen sianida, racun yang digunakan sebagai fumigan untuk membunuh semut. Zat ini juga digunakan sebagai zat pembuat plastik dan pestisida.
Arsenik, bahan yang terdapat dalam racun tikus.
Karbon monoksida, bahan kimia beracun yang ditemukan dalam asap buangan mobil.

Akibat Merokok dan Dampaknya
Akibat negatif dari rokok, sesungguhnya sudah mulai terasa pada waktu orang baru mulai menghisap rokok.  Dalam asap rokok yang membara karena diisap, tembakau terbakar kurang sempurna sehingga menghasilkan CO (karbon mono oksida), yang disamping asapnya sendiri, tar dan nikotine (yang terjadi juga dari pembakaran tembakau tersebut) dihirup masuk ke dalam jalan napas.
Dampaknya:
- Gelisah, tangan gemetar (tremor)
- Cita rasa / selera makan berkurang
- Ibu-ibu hamil yang suka merokok dapat kemungkinan keguguran kandungannya
- Batuk-batuk atau sesak napas
- Tar yang menempel di jalan napas dapat menyebabkan kanker jalan napas, 

  
lidah atau bibir
- Jantung berdebar-debar
- Meningkatkan tekanan darah serta kadar kholesterol dalam darah, 

  
tang erat dengan terjadinya serangan jantung
   

Nah teman-teman, sekarang sudah tahukan apa arti dari slogan di atas.?
mulai sekarang mari kita budayakan hidup sehat tanpa rokok.
"rokok hanya nikmat sesaat, tetapi akibatnya seumur hidup".
kesehatanmu ada pada tanganmu sendiri
jika kamu menyayangi kesehatanmu berhentilah merokok.
:)

Kamis, 17 Mei 2012

Olimpiade Kesmas UMS


Agenda Kegiatan HMP Kesehatan Masyarakat Divisi Internal
Universitas Muhammadiyah Surakarta

"Olimpiade Olahraga Mahasiswa Kesehatan Masyarakat
 26 Mei- 15 Juni 2012"

2 April - Hari Autis Sedunia (World Autisme Awareness Day)

Tanggal 2 April yang lalu diperingati sebagai hari Autisme Sedunia. Lebih tepatnya lagi oleh WHO hari itu disebut sebagai World Autisme Awareness Day. Beberapa agenda yang dilakukan dalam rangka memperingati hari tersebut bertujuan untuk meningkatkan kesadaran kita akan adanya gangguan austisme di sekitar kita terutama pada anak-anak.
Dua puluh tahun lalu, mungkin belum banyak orang yang memahami penyakit ini. Diperkirakan saat itu mungkin orang lebih memahami anak autisme sebagai anak yang mengalami keterbelakangan mental atau dulu sering dikenal dengan anak idiot (catatan : istilah ini semakin lama sudah semakin hilang dari tata bahasa sehari-hari dan ini merupakan pertanda yang baik karena istilah ini sangat stigmatis).
Walaupun memang lebih dari 70 persen pasien Autisme mengalami gangguan mental, ada perbedaan mendasar antara autisme dan gangguan mental.

Autisme adalah termasuk dalam gangguan perkembangan jiwa pervasive yang biasanya bermula sejak usia sebelum 3 tahun. Ketidakmampuan interaksi sosial yang jelas dan bertahan serta gangguan komunikasi adalah yang paling jelas terlihat pada pasien autisme. Adanya pola perilaku dan minat yang terbatas atau sterotipik (khas dan diulang-ulang) merupakan ciri yang lain. 70 persen anak autisme mengalami retardasi mental dan inilah mungkin yang dulu disalahpahami sebagai gangguan mental daripada autisme. Sampai saat ini penyebab pasti autisme tidak diketahui. Keterlibatan faktor biologis dipastikan dengan beberapa penelitian yang mengungkapkan adanya ketidakseimbangan sistem di otak anak yang mengalami autisme.

Tanda dan gejala
A. Kesulitan dalam interaksi sosial yang nyata :
-
Tidak ada kontak mata
-
Kesulitan berhubungan dengan teman sebaya sesuai tingkat perkembangan usia
-
Kesulitan dalam membagi kesenangan dengan orang lain
-
Tiada hubungan sosial timbal balik
B. Kesulitan dalam komunikasi
-
Terhambat atau tiadanya kemampuan bicara (tidak ada upaya non-verbal lain juga)
-
Jika mampu bicara, sulit berkomunikasi adekuat dengan orang lain
-
Pemakaian kata yang berulang, tidak bertujuan
-
Tidak mampu bermain peran secara spontan sesuai tingkat perkembangan

C. Terdapat keminatan, perilaku dan kegiatan streotipik (khas) dan berulang
-
Preokupasi (kecenderungan) terhadap perilaku streotipik tertentu
-Perilaku melakukan r
itual rutin yang tidak bertujuan
-
Gerak motorik yang streotipik (mannerism) seperti menepuk-nepuk tangan (flapping), gerak tubuh yang tidak bertujuan

Pengobatan
Sampai saat ini pengobatan pada pasien anak autisme mengkombinasikan terapi biologis (dengan obat) dan juga dengan terapi-terapi lain seperti sensori integrasi, terapi bicara, terapi perilaku, terapi okupasi dan berbagai jenis lainnya. Perkembangan pengobatan semakin banyak menggunakan berbagai terapi lain seperti terapi musik dan terapi tari. Pengobatan bertujuan untuk mengurangi gangguan perilaku yang sering timbul, memperbaiki kemampuan bahasa dan komunikasi serta membuat pasien lebih mandiri.
Walaupun hampir 2/3 pasien dengan autisme tidak mampu hidup mandiri, sebagian kecil lainnya dengan terapi yang tepat dan intensif dapat meningkatkan kemandirian dirinya. Pengobatan dengan obat saat ini bertujuan untuk mengurangi gangguan perilakunya. Obat yang diberikan biasanya adalah golongan antipsikotik seperti risperidone dan aripriprazole yang belakangan telah disetujui oleh badan obat dan makanan Amerika Serikat untuk digunakan sebagai terapi pada pasien autisme.
Satu hal yang paling penting dalam tata laksana pasien autisme adalah kerjasama dengan orang tua pasien. Penerimaan orang tua akan kondisi anaknya terkadang sangat sulit sehingga penolakan ini bisa berakibat pada tata laksana yang baik buat pasien. Begitu banyaknya informasi yang kadang berlebihan membuat orang tua bingung untuk menentukan terapi yang tepat untuk anaknya.

Gejala awal autisme bisa dideteksi sejak anak berusia enam bulan dengan cara mengukur aktivitas otaknya. Dengan demikian diharapkan dokter dan orangtua bisa mempersiapkan terapi untuk mengoptimalkan tumbuh kembang anak. Selama ini para dokter baru bisa mendiagnosa autisme saat anak berusia dua tahun karena di usia yang lebih dini gejala-gejala yang berkaitan dengan gangguan perilaku dianggap belum jelas. Akan tetapi teori itu dipatahkan oleh studi terbaru yang dilakukan oleh peneliti dari Inggris.

Dalam penelitian itu dilibatkan 104 bayi berusia 6 - 10 bulan, kemudian diikuti perkembangannya sampai mereka berusia 3 tahun. Profesor Mark Johnson, ketua penelitian ini menggunakan metode pengukuran pemindaian aktivitas otak saat anak diajak melakukan kontak mata.Ternyata anak-anak yang akhirnya menderita autisme adalah mereka yang memiliki pola aktivitas otak tidak normal ketika merespon kontak mata dengan orang lain. Meski pemindaian otak mungkin tidak akurat untuk memprediksi autisme, karena ada juga anak yang hasil pemindaian otaknya dicurigai autisme tapi tidak terbukti, namun Johnson berpendapat bahwa ini bisa menjadi alarm dini bagi para orangtua, karena di usia di bawah setahun seorang bayi belum memiliki tanda perilaku yang jelas, kami berusaha melihat apakah dengan mengukur aktivitas otak bisa diketahui risiko autisme

Kamis, 10 Mei 2012

Hari Lupus Sedunia

LUPUS????
WHAT IS THAT????
BAHAYAKAH????
INGIN TAU KAN???

Lupus adalah penyakit baru yang mematikan setara dengan kanker. Tidak sedikit pengindap penyakit ini tidak tertolong lagi, di dunia terdeteksi penyandang penyakit Lupus mencapai 5 juta orang, lebih dari 100 ribu kasus baru terjadi setiap tahunnya.Arti kata lupus sendiri dalam bahasa Latin berarti “anjing hutan”. Istilah ini mulai dikenal sekitar satu abad lalu. Awalnya, penderita penyakit ini dikira mempunyai kelainan kulit, berupa kemerahan di sekitar hidung dan pipi . Bercak-bercak merah di bagian wajah dan lengan, panas dan rasa lelah berkepanjangan , rambutnya rontok, persendian kerap bengkak dan timbul sariawan.
Nah itu dia yang dinamakan lupus.Bagaimana dah tau kan??? :)
Mari kita lihat berita lupus terbaru..

KEMENKES HADIRI PERINGATAN HARI LUPUS SEDUNIA TAHUN 2012 PDF Print E-mail
Bandung, 5 Mei 2012

Lebih dari 5 juta orang di seluruh dunia telah terdiagnosis penyakit Lupus. Sebagian besar penderitanya ialah perempuan di usia produktif yang ditemukan lebih dari seratus ribu setiap tahunnya. Di Indonesia jumlah penderita penyakit Lupus secara tepat belum diketahui tetapi diperkirakan mencapai jumlah 1,5 juta orang.

Demikian sambutan Menkes RI yang diwakili oleh Kepala Badan Litbang Kesehatan Kemenkes RI, dr. Dr. Trihono, Msc. pada peringatan hari Lupus Sedunia yang diselenggarakan oleh Syamsi Dhuha Foundation di Aula Kampus Timur ITB, Bandung. Hadir pada Acara tersebut, Pengurus Syamsi Dhuha Foundation, Perwakilan Dekan ITB, Skretaris Ditjen Binfar & Alkes, Direktur Penyakit Tidak Menular dan Kepala Pusat Promosi Kesehatan, Pengurus Syamsi Dhuha Foundation, Para Pemerhati  Lupus, dokter dan tenaga medis lainnya.

“Lupus merupakan penyakit autoimun kronis yang dapat menyerang hampir seluruh organ atau sistem tubuh dan dapat mengancam jiwa. Diagnosis penyakit ini sering terlambat diketahui karena gejala yang timbul menyerupai berbagai gejala penyakit  sehingga dijuluki penyakit yang mempunyai seribu wajah,” terang Ka. Badan Litbangkes.

Lebih lanjut Kepala Badan Litbangkes menyatakan, penting bagi para tenaga dokter untuk dapat melakukan pelatihan untuk dapat mendiagnosis penyakit Lupus karena menampakan gejala yang berbeda - beda sehingga tidak mudah didiagnosa oleh para doker. Sementara bagi masyarakat perlu upaya peningkatan untuk menumbuhkan kesadaran dan pencegahan agar dapat mengenal lebih dini gejala penyakit lupus sehingga dapat memperoleh pengobatan yang tepat.

Kegiatan “Care for Lupus Syamsi Dhuha Foundation Awards” sangat relevan dengan tema peringatan Hari Lupus Sedunia tahun ini yaitu ’Never Give Up”, karena upaya yang dilakukan oleh para penerima penghargaan bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup Orang Hidup Dengan Lupus (Odapus). Care for Lupus Syamsi Dhuha foundation awards 2012 terdiri dari tiga kategori yaitu: Research Sponsorship, Writing Competetition, dan Lifetime Achievement

Pada kesempatan tersebut, Kepala Badan Litbangkes mendapat kehormatan untuk menyerahkan penghargaan kepada pemenang Lomba Research Sponsorship di Bindang Obat atau suplemen yang terkait dengan pemakaian bahan alam yang tersedia di Indonesia sebagai terapi suplemen dalam pengobatan dan atau pengendalian penyakit lupus.

Pemenang pertama ialah Niken Indriyanti dari Fakultas Farmasi Universitas Mulawarman, Kaltim dengan judul penelitian: Pengaruh cocor bebek terhadap konsentrasi plasma metilprednisolon dan pengembangan formulanya untuk terapi penanganan Lupus; pemenang kedua ialah Wigit Kristianto dari Fakultas Kedokteran, Universitas Airlangga, Surabaya dengan judul penelitian uji efektifitas Jakalin biji nangka dalam mengurangi jumlah limfosi B dan Gambaran Glomerunefritis ginjal pada mencit BALB/ c dengan Lupus Like Syndrome yang diinduksi pada pristan; sementara pemenang ketiga ialah Muhammad Afifudin dari Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya, dengan judul penelitian potensi ketela rambat ssebagai terap I nutrisi bagi pasien Lupus Eritematosisi Sistemik dengan menignkatkan Foxp3 Sn menginhibisi IL-23R.

Berbagai penelitian terkait tanaman obat Indonesia yang berpotensi sebagai suplemen terapi Lupus yang aman dan efektif, harus terus dilakukan. Hal ini penting mengingat penderita Lupus harus berobat seumur hidup, setidaknya upaya ini dapat membantu mengendalikan penyakit Lupus, tegas dr. Trihono.

Pemberian penghargaan ini selain merupakan suatu terobosan positif, juga diharapkan untuk mendorong berbagai pihak untuk mengambil bagian dalam meningkatkan kualitas hidup para Odapus serta meningkatkan kesadaran, kepedulian masyarakat terhadap Lupus,” jelas Ka. Badan Litbangkes.